Jumat, 04 Maret 2016

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

*Untaian Hikmah*
-KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA-

Kepada setiap pemuda yang telah membuat hati ibundanya menangis, kepada setiap pemudi yang telah menyakiti orang tuanya, apakah engkau tidak pernah mendengar firman Allah:

{ و وصينا الإنسن بولديه حسنا } (سورة العنكبوت: ٨)
Maknanya: "Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua" (Q.S. al-'Ankabut: 8)

Wahai sahabat, sudahilah perbuatan menyakiti ibu, karena beliaulah yang punya hak kewajiban untuk dipenuhi, dan sudahilah perbuatan menyakiti ayah, karena beliaulah yang mencari makanan, minuman untukmu. Sebagaimana, Allah ta'ala berfirman:

{ وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إياه وبالولدين إحسنا } (سورة الإسراء: ٢٣)
Maknanya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaknya kamu berbuat baik kepada kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya" (Q.S. al-Isra': 23).

Sudahilah perbuatan kasar, ucapan kasar kepada ayahmu, hentikan membentak dan mengucapkan kata-kata kasar kepada ibumu. Tidakkah engkau ingat firman Allah:

{ فلا تقل لهما أف } (سورة الإسراء: ٢٣)
Maknanya: "Dan janganlah kamu berkata kepada keduanya uff (perkataan yang menyakiti)" (Q.S. al-Isra': 23).

Sayangilah ibumu di saat beliau sudah tua, sayangilah ayahmu di saat beliau sudah lemah, selalu engkau ingat masa kecilmu yang lemah; dengan penuh cinta dan kasih sayang, mereka mendidik dan membesarkanmu. Mereka rela bergadang semalaman ketika engkau sakit. Mereka tidak rela seekor nyamukpun hinggap ditubuh mungilmu. Mereka sangat senang dan bangga ketika melihatmu mulai bisa berjalan. Mereka meneteskan air mata haru dan bahagia, ketika melihat hari pernikahanmu. Maka dari itu, jangan sekali-sekali engkau menyakiti hati mereka, mintalah ridha dan do'a mereka, ciumlah kedua tangan mereka dengan penuh santun dan hormat, ucapkanlah pada ibumu: "ridhailah aku ibu", ucapkanlah pada ayahmu: "ridhailah aku ayah".

Nasehat Syaikh Abdullah al-Harari:

من أراد الفلاح والنجاح فليبر والديه فإن من بر أبويه تكون عاقبته حميدة
Maknanya: "Orang yang menginginkan kebahagiaan dan keselamatan (di akhirat), maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya, karena orang yang berbakti kepada kedua orang tua, niscaya akhir hidupnya akan menjadi baik"

#sentuhan hati #untaian penuh hikmah #cinta Allah, cinta Rasul & cinta Orangtua

Kamis, 03 Maret 2016

-KEUTAMAAN SILATURRAHIM-

-KEUTAMAAN SILATURRAHIM-

Sahabat-sahabat yang semoga sentiasa dalam lindungan Allah, Ketahuilah, Allah ta'ala berfirman:

{ واتقوا الله الذي تسآءلون به والأرحام } (سورة النساء: ١)
Maknanya: "Bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim" (Q.S. an-Nisa': 1)

Silaturrahim adalah kewajiban yang agung dan ketaatan yang mulia, maka hendaklah kita menjaga silaturrahim. Janganlah sekali-kali kita memutus hubungan silaturrahim (hubungan kekerabatan), karena memutus tali silaturrahim termasuk dosa besar. Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: لايدخل الجنة قاطع Maknanya: "Tidak masuk surga (bersama orang-orang yang pertama masuk surga) orang-orang yang memutuskan tali silaturrahim" (H.R. Bukhari dan Muslim) Kunjungilah kerabat-kerabatmu, baik dari jalur ayahmu atau jalur ibumu, dan janganlah sekali-sekali kamu tertipu oleh godaan syaitan yang berupaya memutuskan hubungan baikmu dengan mereka. Jangan pernah mengatakan: "kerabatku tidak mengunjungiku, lalu apa salahnya jika aku juga tidak mengunjunginya". Tetapi kunjungilah kerabatmu, baik mereka yang mengunjungimu atau yang tidak mengunjungimu, ajari mereka ilmu agama, ajarkan kepada mereka pendidikan dari nabi Muhammad bagaimana beliau berkasih-sayang kepada kerabatnya, niscaya dengan itu engkau akan hidup dalam kemuliaan, meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Nasehat syaikh Abdullah al-Harari:

بالعلم يعرف العمل الذي يحبه الله والعمل الذي لايحبه الله
Maknanya: "Dengan ilmu, diketahui perbuatan-perbuatan (baik) yang diridhai oleh Allah, dan (dengan ilmu pula diketahui) perbuatan-perbuatan (buruk) yang tidak diridhai oleh Allah"

Allahu 'allam bissowab..

Rasulullah Hijrah ke Thaif (kisah sedih)

Suatu hari Rasulullah Shollalahu 'Alaihi Wasallam hijrah ke kampung Thaf..
Rasulullah hijrah untuk mengenalkan islam kepada umut Thaif, bukan untuk mencari uang, atau puncari makan. melainkan Raslullah ke Thaif memperkenalkan umat Thaif dengan kebenaran, mengenalkan islam,,




Tapi,, sungguh sayang, kebaikan Rasulullah disambut dengan tidak baik. pemuka Thaif malah menyuruh anak-anak untuk melempari batu, sendal, hingga Rasululla mengalami kesakitan..


tak lama kemudian menjelang siang, dikarenakan Rasulullah kelalahan Rasulullah meminta izin kepada pemuka Thaif agar diperkenankan untuk kelur dari kampung tersebut..

namun orang-orang Thaif tersebut tidak mengizinkan..
"Kamu masuk ke kampug ini tanpa izin, kamu tidak akan keluar dengan selamat dari kampung ini..!". kata pemimpin masyarakat Thaif.
"Jika kalian tidak menginginkan aku disini, maka izinkanlah aku keluar dari kampung ini"
"TIDAK!!!, kami tidak akan membiarkan kamu keluar dengan selamat" hardik masyarakat Thaif..


Lalu Allah subhana wata'ala menyadarkan salah satu diantara mereka.

"jika Muhammad masih di sini, dan mati di sini,, kita akan berurusan dengan kabilahnya" kata seorang diantara mereka
"tapi dia sudah kurang ajar"
"kita biarkan dia keluar, tapi jangan biarkan dia keluar dengan selamat,, kita beri dia pelajaran" usul diantara pemuka Thaif.


Akhirnya mereka bermusyawarah untuk memutuskan tindakan apa yang akan dilakukannya.

Tak lama kemudian mereka pun telah memutuskan hasil kesepaktan mereka.
Mereka memerintahkan pemuda Thaif yang badannya kekar-kekar untuk berdiri di depan pintu Gerbang keluar, 2 baris pemuda Thaif akhirnya menunggu di depan gerbang tersebut, sedangkan gerbang lain telah ditutup.

Lalu pemuka Thaif berkata kepada Rasulullah.
"jika engkau ingin keluar dari kampung ini, silahkan kamu keluar dari sana!" Pemimpin masyarakat Thaif menunjuk arah gerbang yang telah berdiri di sana pemuda-pemuda kekar tersebut..
kemudian Rasulullah melihat gerbang tersebut,,,
"jika aku ke sana, tentu merreka akan berbuat yang tidak baik dengan ku, tapi aku juga tidak bisa hanya di sini, orang-orang di luar sana sedang menungguku dan tentu mereka akan mencariku"
Dengan tawakkal akhirnya Rasulullah menuju arah gerbang tersebut..

Baru saja Rasulullah melewati satu orang, tiba-tiba dari samping kanan Rasulullah dipukul dengan kerasnya oleh pemuda Thaif yang berada disebelah kiri, lalu yang sebelah kanan menghantam wajah suci rasulullah hingga terpental kekanan. kekiri, kekanan, jatuh, bangun, dipukul, jatuh, bangun, dipukul hingga akhirnya dari belakang dengan kerasnya mendorong tubuh Rasulullah hingga tersungkur wajah suci beliau ke tanah, lalu akhirna Rasulullah keluar dari barisan orang-orang Dzolim tersebut..

dengan keadaan sakit, akhirnya Rasulullah mencari tempat untuk berteduh. kemudian Rasulullah melihat pohon kurmah (sebagian riwayat menyebutkan pohon anggur) dan berteduh di sana.

Rasulullah memandangi kampung Thaif, air mata Beliau jatuh dan berdo'a..
"Ya Allah ampuni mereka, mereka berbuat karena mereka tidak tahu" :(

Lalu Malaikat Jibril datang dan berkata.
"Ya Rasulullah umat mu sungguh keterlaluan"
"Ya Rasulullah umat mu sungguh keterlaluan" kata Jibril, namun Rasulullah hanya diam.
"Ya Rasulullah umat mu sungguh keterlaluan, jika engaku ingin aku lemparkan gunung itu ke mereka maka akan aku lakukan" mendengar ucapan Malaikat Jibril, Rasulullah yang tadinya lemah tiba-tiba bangun dengan tegaknya dan berkata,
"JANGANN, jangan kamu lakukan itu jibril, sesungguhnya aku berharap anak cucu mereka ada yang beriman". lalu Rasulullah mengadahkan tangannya dan berdo'a.
"Ya Allah, ampunilah mereka mereka berbuat seperti itu karena mereka tidak tahu ya Allah".

"Allahu 'alam bishshoab"

dikutip dari inti ceramah buya yahya. bahasa dan tatanan tulisan dari penulis, mohon maaf jika ada kata-kata tidak yang pantas, semoga Allah mengampuni..